BISMILLAH
Sesungguhnya peri kehidupan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabat radhiyallahu ‘anhum serta sejarah mereka merupakan salah satu sumber paling valid bagi kekuatan iman dan rasa cinta terhadap agama.
Perkara inilah yang senantiasa dijadikan oleh umat Islam pada umumnya dan para da’i pada khususnya sebagai sumber kobaran api iman serta penyulut bara dalam hati.
Namun, betapa cepatnya api iman serta bara hati itu padam diterpa hembusan angin kencang materialisme.
Tatkala api iman serta bara hati itu telah padam, maka umat ini telah kehilangan kekuatannya, jati diri, dan pengaruhnya.
Pada gilirannya, ia hanya akan menjadi sesosok jasad tanpa nyawa yang layak diusung di atas bahu-bahu kehidupan ini.
Peri kehidupan para sahabat radhiyallahu ‘anhum merupakan sejarah orang-orang yang telah menerima dakwah Islam dengan disertai keimanan, ketika disampaikan kepada mereka.
Hati mereka bersaksi akan kebenaran Islam.
Apa yang mereka katakan ketika diseru menuju Allah dan Rasul-Nya tidak lain adalah: “Wahai Tuhan kami! Sesungguhnya kami mendengar seruan yang menyeru kepada iman, yaitu, ‘Berimanlah kamu kepada Tuhanmu, maka kami beriman.”
ALHAMDULILLAH
