KA’B radhiyallôhu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallâhu ‘alaihl wasallam telah bersabda, “Kirimkanlah kepadaku dua belas orang pemimpin dari kalian yang akan bertanggung jawab atas apa yang akan terjadi pada mereka.”
Maka orang-orang Ansar mengirimkan dua belas pemimpin di antara mereka: Sembilan orang dari
kabilah Khazraj, dan tiga orang dari kabilah Aus.
[Demikian dalam kitab Al-Bidayah Wan-Nihâyah (3/160).
Hadis tersebut diriwayatkan pula beserta sanadnya oleh Ahmad dan Thabarani secara panjang lebar, sebagaimana dalam kitab Majma’uz-Zawû id (6/42), yang juga disebutkan secara panjang lebar.
[Haitsami (6/45) berkata bahwa para perawi Ahmad adalah para perawi kitab Shahih selain lbnu Ishaq, dan ia telah menyatakan secara jelas bahwa ia mendengar langsung dari gurunya).
[AlI-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam kitab Fathul-Bârî (7/157): Diriwayatkan pula beserta sanadnya lbnu Ishaq, disahihkan oleh lbnu Hibban dari jalur sanad lbnu Ishaq secara panjang lebar.
Baiat Abul-Haitsam dan Ceritanya
THABRANI meriwayatkan beserta sanadnya dari Urwah radhiyallâhu ‘anhu secara mursal, ia berkata: Orang yang pertama kali berbaiat kepada Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam adalah Abul-Haitsam bin Tayyihan radhiyallâhu ‘anhu.
la berkata, “Wahai Rasulullah! Sesungguhnya di antara kami dan orang-orang (Yahudi) ada ikatan -yakni persekutuan dan perjanjian.
Kemudian setelah kami memutusnya, mungkinkah engkau kembali kepada kaummu, sedangkan kami telah memutuskan ikatan itu dan memerangi orang-orang?”
Maka tertawalah Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam karena perkataannya.