IMAM Ahmad telah meriwayatkan beserta sanadnya sebagaimana dalam Kitab Al-Bidayah (3/263) dari Anas RA. ia berkata dalam perjalanan ke Badar setelah mendapatkan kabar tentang kedatangan Pasukan Quraisy, Rasulullah SAW. bermusyawarah dengan para sahabat.
Baca : Bab 6 – Musyawarah Nabi SAW. dan Sahabat Sebelum Perang Badar
Maka Abu Bakar RA. menyampaikan pendapatnya agar terus maju.
Kemudian Nabi SAW. meminta pendapat yang lain maka, Umar RA. menyampaikan pendapatnya agar terus maju.
Kemudian Nabi SAW. meminta pendapat yang lain, maka salah seorang dari Kaum Anshar berkata: “Wahai orang-orang Anshar kalianlah yang dimaksudkan oleh Rasulullah SAW.”
Lalu, salah seorang dari kalangan Anshar berkata: “Jika demikian keadaannya, kami tidak akan berkata seperti apa yang dikatakan oleh Bani Israil kepada Nabi Musa AS.: “Pergilah kamu bersama Tuhanmu dan berperanglah kalian berdua, kami hanya duduk menanti disini saja. Akan tetapi, demi Zat yang telah mengutusmu dengan membawa kebenaran! Seandainya engkau mengendarai unta menuju Barkul-Ghimad (di Yaman), tentu kami tetap mengikutimu.”
Baca Juga : Bab 6 – Musyawarah Nabi SAW. dan Sahabat Sebelum Perang Badar (3)
[Ibnu Katsir berkata bahwa hadits ini memiliki sanad tsulatsi, shahih menurut syarat sanad Kitab Shahih].
Menurut riwayat Imam Ahmad pula dari Anas RA. disebutkan bahwa ketika kabar tentang kedatangan kafilah Abu Sufyan, Rasulullah SAW. mengadakan musyawarah dengan para sahabat.
Maka Abu Bakar RA. menyuarakan pendapatnya untuk tetap maju namun beliau berpaling darinya.
Kemudian Umar RA. menyuarakan pendapatnya untuk tetap maju, namun beliau juga berpaling darinya.
Maka Saad bin Ubadah RA. (dari Kalangan Anshar) berkata: “Kamilah (orang-orang Anshar yang ingin dimintai pendapat oleh Rasulullah SAW.”
Lalu ia berkata kepada Rasulullah SAW.: “Demi Zat yang jiwaku ada di tangan-Nya! Seandainya engkau memerintahkan kami agar mengendarai hewan tunggangan kami menyeberangi lautan tentu kami akan melakukannya. Dan seandainya engkau memerintahkan kami untuk mengendarainya ke Barkul-Ghimad (di Yaman), tentu kami juga akan melakukannya.”
Kemudian Rasulullah SAW. memberi perintah kepada para sahabat untuk terus maju.
[Demikian dalam kitab Al-Bidayah Wan-Nihayah (3/263)].
Diriwayatkan pula beserta sanadnya oleh Ibnu Asakir, juga dari Anas RA. dengan lafal yang sebagian besarnya sama. Sebagaimana dalam Kitab Kanzul-Ummal (5/273).
Sumber : Kehidupan Para Sahabat (Jilid 1).
Kitab Asli : Hayatush Shahabah (Jilid 1).
Karya : Maulana Muhammad Yusuf Al-Kandahlawi Rah. a.