4 - HijrahUpdate

Persiapan Yang Dilakukan Abu Bakar RA. Untuk Perjalanan Hijrah (2)

1059
×

Persiapan Yang Dilakukan Abu Bakar RA. Untuk Perjalanan Hijrah (2)

Sebarkan artikel ini

THABRANI meriwayatkan beserta sanadnya dari Asma’ binti Abu Bakar RHa., ia berkata: Ketika di Mekah, Nabi SAW. biasa datang ke rumah kami dua kali setiap hari.

Baca : Bab 4Persiapan Yang Dilakukan Abu Bakar RA. Untuk Perjalanan Hijrah

Namun pada suatu hari, ketika masih tinggal di Mekah (menjelang hijrah), beliau datang ke rumah kami pada tengah hari.

Lalu Asma’ berkata (kepada ayahnya), “Wahal ayah! Itu Rasulullah SAW. datang. Aku rela mengorbankan ayah dan ibuku (demi beliau)! Beliau datang ke sini pada saat seperti ini pasti karena suatu urusan yang penting.”

Lalu Rasulullah SAW. bersabda kepada Abu Bakar, “Tidak tahukah engkau bahwa Allah telah mengizinkanku untuk meninggalkan Mekah?”

Maka Abu Bakar RA. berkata, “Jika demikian, Izinkan aku untuk menemanimu wahai Rasulullah.”

Beliau bersabda, “Engkau boleh menemaniku.”

Abu Bakar berkata, “Aku memiliki dua ekor hewan tunggangan yang telah aku beri makan sejak sekian lama karena menunggu-nunggu hari seperti ini. Maka ambillah salah satu dari keduanya.”

Baca Juga : Bab 5Hadits Urwah RA. Mengenai Kaum Anshar

Beliau bersabda, “Dengan membayar harganya wahal Abu Bakar.”

Abu Bakar berkata, “Aku rela mengorbankan ayah dan ibuku (demi engkau)! Engkau boleh mengambilnya dengan membayar harganya jika itu yang engkau inginkan,”

Asma’ berkata: Kemudian kami menyiapkan bekal (makanan) perjalanan untuk mereka. Lalu Asma’ memotong kenditnya dan mengikat bekal tersebut dengan potongannya.

Kemudian Rasulullah SAW. dan Abu Bakar RA. berangkat, dan singgah di dalam gua yang ada di bukit Tsur.

Ketika keduanya sampal di gua, Abu Bakar RA. masuk gua lebih dahulu sebelum beliau. Setiap kali mendapati lubang di dalam gua, Abu Bakar memasukkan jarinya ke dalam lubang tersebut, karena khawatir di dalamnya ada binatang berbisa.

Sementara itu, begitu merasa bahwa Rasulullah SAW. dan Abu Bakar RA. telah lolos dari Mekah, orang-orang Quraisy berangkat untuk mencari mereka. Mereka menjanjikan hadiah bagi orang yang dapat menangkap Nabi SAW. berupa seratus ekor unta betina.

Mereka keluar mengelilingi pegunungan-pegunungan yang ada di Mekah, sehingga akhirnya sampai di bukit tempat Rasulullah SAW. dan Abu Bakar RA. singgah.

Maka Abu Bakar berkata mengenal seseorang yang berdiri menghadap ke arah gua, “Wahai Rasulullah! la pasti melihat kita!”

Beliau bersabda, “Sama sekali tidak! Sesungguhnya para malaikat menutupi kita dengan sayap-sayap mereka.”

Lalu orang itu duduk berjongkok, kemudian buang air kecil menghadap gua. Maka Rasulullah bersabda, “Seandainya la melihat kita, tentu la tidak melakukan hal seperti itu.”

Keduanya pun singgah di sana selama tiga malam. Selama di sana, pada malam harinya, ‘Amir bin Fuhairah – (bekas budak Abu Bakar) – menggiring kambing milik Abu Bakar ke tempat mereka singgah.

Lalu ia meninggalkan tempat mereka tersebut pada malam hari, sehingga pada pagi hari, ia sudah bersama para penggembala lainnya di tempat gembalaannya.

Kemudian pada sore hari, ia menggiring kambingnya bersama mereka dengan memperlambat jalannya. Sampai ketika malam menjadi gelap, ia menggiring kambingnya ke tempat Rasulullah SAW. dan Abu Bakar RA. singgah, sehingga para penggembala mengira bahwa ‘Amir masih bersama mereka.

Sementara itu, Abdullah bin Abu Bakar tetap berada di Mekah untuk mencari-cari kabar berita, kemudian apabila malam telah menjadi gelap, la datang kepada Rasulullah SAW. dan Abu Bakar RA. untuk menyampaikan berita tersebut.

Kemudian ia meninggalkan tempat mereka pada malam hari, sehingga pada pagi harinya ia sudah berada di Mekah.

Sumber : Kehidupan Para Sahabat (Jilid 1).

Kitab Asli : Hayatush Shahabah (Jilid 1).

Karya : Maulana Muhammad Yusuf Al-Kandahlawi Rah. a.