6 - JihadUpdate

Musyawarah Khalifah Abu Bakar dan Para Sahabat Tentang Strategi Menyerang Romawi di Syam

225
×

Musyawarah Khalifah Abu Bakar dan Para Sahabat Tentang Strategi Menyerang Romawi di Syam

Sebarkan artikel ini

IBNU ‘ASAKIR meriwayatkan beserta sanadnya dari Zuhri, dari Abdullah bin Abu Aufa Al-Khuza’i radhiyallahu ‘anhu, bahwa ia berkata: Ketika Abu Bakar bermaksud mengadakan penyerangan terhadap Romawi, la mengundang Ali, Umar, Utsman, Abdurrahman bin ‘Auf, Sa’d bin Abi Waqqash, Sa’id bin Zaid, Abu ‘Ubaidah bin Jarrah dan para pemuka lainnya dari kalangan Muhajirin dan Ansar, baik yang ikut serta dalam Perang Badar ataupun yang tidak ikut (radhiyallahu ‘anhum].

Baca : Bab 6 – Surat Khalifah Abu Bakar Kepada Panglima Perang Khalid bin Walid dan Pasukan Jihadnya

Mereka pun datang memenuhi undangan Abu Bakar radhiyallohu ‘anhu,-Abdullah bin Abi Aufa berkata: Aku termasuk di antara mereka.

Kemudian Abu Bakar berkata, “Sesungguhnya karunia Allah ‘azza wajalla tidak terhitung jumlahnya, dan semua amal baik kita tidak akan dapat menebus semua itu. Maka bagi-Nya segala puji.

Allah telah menyatukan kalian, mendamaikan antara kalian, membimbing kalian kepada Islam, dan menjauhkan setan dari kalian.

Baca juga : Bab 6Khalifah Abu Bakar Siapkan Pasukan Melawan Romawi di Syam Serta Khutbahnya Menggerakkan Sahabat Agar Berjihad

Sekarang Setan telah kehilangan harapannya kepada kalian untuk menyekutukan Allah, atau menyembah sesembahan lain selain Allah.

Sekarang, bangsa Arab bagaikan anak-anak dari seorang ayah dan ibu yang sama.

Aku mempunyai gagasan untuk menggerakkan kaum muslimin agar berjihad melawan Romawi di negeri
Syam, agar Allah memperkokoh kedudukan kaum muslimin, meninggikan kalimah-Nya sebagai yang tertinggi.

Selain itu, kaum muslimin memiliki keuntungan yang sangat besar dalam perang tersebut, karena siapa pun di antara mereka yang gugur, ia gugur sebagai syahid.

Dan apa yang di sisi Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang berbakti.

Sementara itu, siapa pun yang bertahan hidup, la hidup sebagai pembela agama dan berhak mendapatkan pahala para mujahid dari sisi Allah. Demikianlah gagasan yang ada dalam pikiranku.

Setiap orang boleh menyampaikan pendapatnya kepadaku.”

Dukungan Umar Terhadap Gagasan Khalifah Abu Bakar Mengenai Jihad

Kemudian Umar radhiyallahu ‘anhu berdiri dan berkata, “Segala puji bagi Allah, yang telah memberikan kebaikan kepada hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki.

Demi Allah! Setiap kali kita berlomba-lomba kepada kebaikan, engkau selalu berhasil mengalahkan kami.

Demikianlah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki.

Dan Allah mempunyai karunia yang besar. Sungguh! Semula aku berencana untuk menjumpaimu guna menyampaikan gagasan yang engkau sampaikan tadi.

Namun hal itu tidak terlaksana, hingga akhirnya engkau yang pertama kali mengungkapkannya.

Engkau memiliki gagasan yang tepat. Semoga Allah senantiasa membimbingmu di jalan kebenaran.

Kirimkanlah pasukan berkuda secara bersusulan. Dan berangkatkan pula pasukan pejalan kaki secara bersusulan.

Pasukan demi pasukan hendaknya senantiasa dikirim, karena Allah akan membantu agama-Nya dan memberikan kemuliaan dan kekuatan bagi Islam dan umatnya.”

Pendapat Abdurrahman Bin ‘Auf Tentang Strategi Perang Melawan Romawi

Kemudian Abdurrahman bin ‘Auf berdiri dan berkata, “Wahai Khalifah Rasulullah! Mereka yang akan kita hadapi adalah bangsa Romawi dan keturunan Ashfar.”

Badan mereka sangat kuat bagaikan pilar yang kokoh. Saya pikir sebaiknya kita tidak melakukan serangan terbuka, akan tetapi sebaiknya kita kirimkan pasukan berkuda untuk melakukan serangan mendadak di daerah perbatasan, kemudian pasukan itu langsung kembali.

Bila hal ini dilakukan berulang kali, maka orang-orang Romawi akan menderita banyak kerugian, sedangkan pasukan kita akan mendapatkan ghanimah dari daerah-daerah Romawi yang terpencil.

Dengan cara ini, orang-orang Romawi akan membiarkan musuh mereka begitu saja.

Kemudian engkau mengirim pesan ke berbagai daerah di Yaman, kawasan terjauh dari kabilah Rabi’ah dan Mudhar (untuk mengirimkan pasukan), lalu engkau himpun mereka semua di sini.

Setelah itu, engkau bisa memimpin sendiri serangan terhadap Romawi atau menunjuk seseorang sebagai pemimpin pasukan untuk menyerang mereka.”

Kemudian Abdurrahman bin ‘Auf diam, dan orang-orang pun terdiam.

Dukungan Utsman terhadap Pendapat Abu Bakar, dan Persetujuan Para Sahabat yang Lain terhadap Pendapat Utsman

Kemudian Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu berkata, “Bagaimana pendapat yang lain?”

Utsman bin ‘Affan radhiyallahu ‘anhu berkata, “Aku yakin bahwa engkau adalah orang yang sangat menginginkan kebaikan bagi para penganut agama ini, dan sayang terhadap mereka.

Maka apabila engkau memiliki suatu gagasan yang engkau yakin akan membawa kebaikan bagi masyarakat pada umumnya, maka bulatkan tekadmu untuk melaksanakannya, karena engkau bukanlah orang yang pantas dicurigai.”

Lalu Thalhah, Zubair, Sa’d, Abu ‘Ubaidah, Sa’id bin Zaid dan yang lainnya dari kalangan Muhajirin dan Ansar yang hadir di sana radhiyallahu anhum mengatakan, “Utsman benar. Gagasan apa pun yang ada dalam pikiranmu, laksanakanlah, karena kami tidak akan menentangmu atau mencurigaimu.”

Para sahabat yang lain juga menyampaikan kata-kata yang sama atau serupa.

Sedangkan Ali radhiyallahu ‘anhu hadir di sana, namun ia berdiam diri.

Sumber : Kehidupan Para Sahabat (Jilid 1).

Kitab Asli : Hayatush Shahabah (Jilid 1).

Karya : Maulana Muhammad Yusuf Al-Kandahlawi Rah. a.