5 - NusrohUpdate

Kisah Pembunuhan Abu Rafi Sallam bin Abul-Huqaiq, Sang Yahudi Perongrong Islam

303
×

Kisah Pembunuhan Abu Rafi Sallam bin Abul-Huqaiq, Sang Yahudi Perongrong Islam

Sebarkan artikel ini

Masing-masing dari kami mengaku telah membunuhnya. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Berikan pedang-pedang kalian.”

Kami pun menyerahkannya, lalu beliau memeriksanya. Akhirnya beliau berkata mengenal pedang milik Abdullah bin Unais, “Pedang ini telah membunuhnya. Aku melihat bekas makanan melekat padanya.” [Demikian dalam kitab Al-Biddyah (4/137) dan Sirah Ibnu Hisyam (Siratu bni Hisyam) (2/190)).

Menurut riwayat Bukhari, dari Bara’ radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengirim beberapa orang Anshar untuk membunuh orang Yahudi yang bernama Abu Rafi.

Beliau menunjuk Abdullah bin Atik sebagai amir mereka. Abu Rafi’ selalu mengganggu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan membantu orang-orang yang melawan beliau.

la tinggal di sebuah benteng miliknya di kawasan Hijaz. Para sahabat radhiyallahu ‘anhum telah mendekat ke benteng ketika matahari sudah terbenam, dan orang-orang sudah membawa pulang hewan-hewan ternak mereka dari tempat gembala.

Abdullah (bin (Atik) berkata kepada yang lain, “Duduklah kalian di sini. Aku akan pergi dan mengelabui penjaga gerbang agar dapat masuk ke dalam.”

Lalu pergilah Abdullah hingga sampai di dekat gerbang benteng, ia menutupi tubuhnya dengan pakaiannya, sehingga menyerupai orang yang membuang hajat.

Sedangkan pada saat itu semua orang sudah masuk. Kemudian penjaga gerbang berteriak kepadanya, “Hai hamba Allah! Jika kamu ingin masuk, masuklah sekarang, karena aku akan mengunci gerbang.”

Abdullah bin Atik berkisah: Aku pun masuk ke dalam, lalu bersembunyi.

Kemudian, ketika semua orang telah masuk, penjaga gerbang itu mengunci gerbang dan menggantungkan kunci-kuncinya di sebuah pasak.

Aku pun menghampiri kunci-kunci tersebut, mengambilnya, dan membuka gerbang.

Abu Rafi biasa mengadakan acara begadang pada setiap malam di lantai atas rumahnya.