1. Dakwah Nabi SAW. kepada Abu Sufyan dan Hindun
IBNU ‘ASAKIR meriwayatkan beserta sanadnya dari Mu’awiyah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Suatu ketika Abu Sufyan pergi ke tanah miliknya di kawasan padang pasir seraya memboncengkan Hindun (istrinya).
Sedangkan aku yang ketika itu masih kecil, pergi dengan mengendarai seekor keledai milikku. Tiba-tiba kami mendengar suara Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Lalu Abu Sufyan berkata, “Turunlah kamu, hai Mu’awiyah agar Muhammad naik keledaimu.”
Aku pun turun dari keledai dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menaikinya.
Lalu beliau berjalan di depan kami sejenak, kemudian menoleh kepada kami, lalu berkata, “Wahai Abu Sufyan bin Harb! Wahai Hindun binti ‘Utbah! Demi Allah! Sungguh, kalian akan mati, kemudian akan dibangkitkan kembali.
Kemudian sungguh, orang yang berbuat baik akan masuk surga, sedangkan pendosa akan masuk neraka.
Aku mengatakan kepada kalian tentang sesuatu yang haq, dan sesungguhnya kalian adalah orang yang pertama kali yang mendapatkan peringatan.”
Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam membaca ayat: (artinya)
“Haa Miim. Diturunkan dari Tuhan Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Kitab yang dijelaskan ayat-ayatnya, yakni bacaan dalam bahasa Arab, untuk kaum yang mengetahui, yang membawa berita gembira dan yang membawa peringatan, tetapi kebanyakan mereka berpaling (darinya); maka mereka tidak (mau) mendengarkan.