BAIHAQI meriwayatkan beserta sanadnya dari ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Pada suatu hari, ketika aku berada di Masjidil-Haram, datanglah Abu Jahal.
Lalu ia berkata, “Aku berjanji kepada Allah bahwa apabila aku melihat Muhammad bersujud, aku akan menginjak lehernya.”
Maka aku keluar untuk menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Aku datang ke rumahnya, dan memberitahunya mengenai perkataan Abu Jahal.
Beliau pun keluar dalam keadaan marah, dan datang ke masjid.
Karena ingin segera sampai ke masjid, beliau tidak masuk lewat pintu, akan tetapi menerobos dinding masjid.
Aku berkata (dalam hati), “Ini merupakan hari yang buruk.” Lalu aku memakai sarung, kemudian mengikutinya.
Setelah masuk ke masjid, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam membaca ayat: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.” (QS. Al-‘Alaq: 1-2).
Ketika sampai pada ayat yang menyinggung urusan Abu Jahal: “Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas, karena dia melihat dirinya serba cukup.” (QS. Al-‘Alaq: 6-7).
Seseorang berkata kepada Abu Jahal, “Hai Abul-Hakam! Ini Muhammad.”
Maka Abu Jahal berkata, “Tidakkah kalian melihat apa yang aku lihat? Demi Allah! Sungguh, cakrawala telah tertutup dariku.”