IBNU Jarir Ath-Thabari meriwayatkan beserta sanadnya dari jalur sanad Saif bahwa setelah Khalid (bin Walid) RA. berangkat menuju Syam, Abu Bakar RA. sakit. Itulah sakit yang menyebabkannya meninggal beberapa bulan kemudian.
Sementara itu, Mutsanna tiba (dari Syam) ketika Abu Bakar menjelang kematiannya. Ketika itu Abu Bakar telah menunjuk Umar RA. sebagai khalifah berikutnya.
Lalu Mutsanna menyampaikan laporan kepada Abu Bakar (tentang kejadian di Syam). Maka Abu Bakar mengirim pesan untuk memanggil Umar.
Ketika Umar tiba, Abu Bakar berkata, “Hai Umar! Dengarkan apa yang akan aku katakan kepadamu, kemudian laksanakan. Aku berharap aku akan mati pada hari ini.” -yaitu hari Senin- “Jika aku mati pada hari ini, jangan sampai engkau menunggu malam untuk menghimbau orang-orang agar bergabung dengan Mutsanna (menuju Syam).
Dan jika aku mati pada malam nanti, jangan sampai engkau menunggu pagi untuk menghimbau orang-orang agar bergabung dengan Mutsanna (menuju Syam).
Jangan sekali-kali suatu musibah bagaimanapun besarnya membuatmu sibuk dengannya sehingga mengesampingkan urusan agama dan perintah Tuhanmu.
Engkau sendiri telah melihat bagaimana aku bertindak ketika Rasulullah SAW. wafat, padahal tidak ada musibah lain sebesar itu yang menimpa seluruh makhluk.
Demi Allah! Seandainya aku menunda perintah Allah dan Rasul-Nya, pasti Allah akan menelantarkan dan menghukum kita. Lalu kota Madinah akan hancur dilalap api.”
Sumber : Kehidupan Para Sahabat (Jilid 1).
Kitab Asli : Hayatush Shahabah (Jilid 1).
Karya : Maulana Muhammad Yusuf Al-Kandahlawi Rah. a.