AHMAD meriwayatkan beserta sanadnya dari Abdullah bin Utsman bin Khutsaim, bahwa Muhammad bin Aswad bin Khalaf memberitahukannya; Bahwa ayahnya, Aswad RA. melihat Rasulullah SAW. membaiat orang yang orang-orang pada hari Fathu Makkah.
Baca : Bab 1 – Nabi SAW. Dakwah kepada Kaumnya Menjelang Kematian Abu Thalib
Ia berkata; Ketika itu beliau duduk di suatu tempat yang bernama Qarn Mashqalah. Beliau membaiat orang-orang untuk menetapi Islam dan syahadat.
Aku bertanya, “Apa yang dimaksud dengan syahadat?
Ia berkata, “Aku diberitahu oleh Muhammad bin Aswad bin khalaf bahwa beliau membaiat mereka untuk menetapi iman kepada Allah dan kesaksian bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwasanya Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.”
[Demikian dalam Kitab Al-Bidayah Wan Nihayah (4/318). Ibnu Katsir berkata bahwa Ahmad bersendiri dalam periwayatannya].
[Haitsami (6/37) berkata bahwa para perawinya tsiqat].
Baca Juga : Bab 3 – Cerita Hudzaifah RA. Mengenai Penderitaan Pada Perang Ahzab
Menurut riwayat Baihaqi disebutkan; Maka datanglah kepada kalian orang-orang dewasa anak-anak laki-laki dan wanita, lalu beliau membaiat mereka untuk menetapi Islam dan syahadat. [Demikian dalam Kitab Al Bidayah Wan Nihayah (4/318).
Dengan rangkaian kalimat seperti itu diriwayatkan pula beserta sanadnya oleh Thabrani dalam Al Mu’jamul Kabir dan Al Mu’jamush Shaghir, sebagaimana dalam Kitab Majma’uz Zawaid (6/37).
Hal ini diriwayatkan pula beserta sanadnya oleh Baghawi, Ibnus-Sakan, Al Hakim dan Abu Nu’aim, sebagaimana dalam Kitab Kanzul-Ummal (1/82).
Sumber : Kehidupan Para Sahabat (Jilid 1).
Kitab Asli : Hayatush Shahabah (Jilid 1).
Karya : Maulana Muhammad Yusuf Al-Kandahlawi Rah. a.