Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berencana untuk berangkat berperang ke Tabuk dalam cuaca yang sangat panas, perlu menempuh perjalanan sangat jauh di padang luas, serta akan menghadapi musuh yang sangat banyak.
Maka beliau mengungkapkan kepada kaum muslimin tentang keadaan sebenarnya yang akan mereka hadapi, agar mereka bersiap-siap untuk menghadapi perang tersebut.
Beliau pun memberitahu mereka dengan jelas mengenai tempat yang akan mereka tuju.
Pada saat itu, kaum muslimin yang menyertai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sangat banyak, tidak memungkinkan untuk dicatat dalam sebuah daftar.
Siapa pun yang berencana untuk tidak ikut serta pasti ia mengira bahwa tindakannya itu tidak akan diketahui oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam (karena begitu
banyaknya jumlah pasukan), asalkan tidak turun wahyu dari Allah tentang dirinya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam hendak berangkat untuk perang tersebut.ketika kebun-kebun menghasilkan buah-buahan yang baik dan dedaunannya rindang.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan kaum muslimin pun mempersiapkan.diri.
Lalu aku pergi untuk mengusahakan persiapan (bekal perjalanan dan
perlengkapan perang), namun aku pulang lagi tanpa membuat persiapan apa pun.
Aku berkata dalam hati, “Aku bisa membuat persiapan tersebut (sewaktu-waktu).”
Demikianlah, keadaan terus membuatku menunda-nunda persiapan, hingga semua orang telah membuat persiapan dengan sungguh-sungguh.



