6 - JihadUpdate

Semangat Bilal dan Miqdad Berperang di Jalan Allah, Keteguhan Atas Agama Gambaran Hidup Mereka

402
×

Semangat Bilal dan Miqdad Berperang di Jalan Allah, Keteguhan Atas Agama Gambaran Hidup Mereka

Sebarkan artikel ini

THABRANI meriwayatkan beserta sanadnya dari Abdullah bin Muhammad, Umar bin Hafsh, ‘Ammar bin Hafsh, dari ayah-ayah mereka dari kakek-kakek mereka, mereka berkata: Bilal pernah datang menemui Abu Bakar radhiyallahu ‘anhuma, lalu berkata, “Wahai Khalifah Rasulullah! Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Sesungguhnya, amalan yang paling utama bagi orang-orang mukmin adalah berjihad di jalan Allah.

Maka aku ingin sekali ikut menjaga perbatasan negeri ini di jalan Allah, sampai aku mati.”

Maka Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu berkata, “Hai Bilal! Aku mohon kepadamu dengan nama Allah, juga atas nama kehormatanku dan hakku (agar tinggal di Madinah).

Kini usiaku sudah lanjut, kekuatanku sudah melemah, dan ajalku sudah dekat.”

Akhirnya Bilal tinggal (di Madinah) bersama Abu Bakar.

Kemudian setelah Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu meninggal dunia, Umar radhiyallahu ‘anhu datang dan berkata kepada Bilal seperti perkataan Abu Bakar.

Namun Bilal menolaknya. Maka Umar berkata kepada Bilal, “Lalu siapakah yang akan mengumandangkan azan, hai Bilal?”

Jawab Bilal, “Serahkan kepada Sa’d (bin ‘A`idz), karena ia pernah mengumandangkan azan di masjid Quba pada masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.”

Lalu Umar menyerahkan tugas azan kepada Sa’d dan anak keturunannya sepeninggalnya.

(Haitsami (5/274) berkata bahwa dalam sanadnya terdapat Abdurrahman bin Sa’d bin ‘Ammar. la adalah rawi yang dhaif.

Diriwayatkan pula beserta sanadnya oleh Ibnu Sa’d (3/168) dengan sanad ini, dengan lafal yang sebagian besarnya sama.

Ibnu Sa’d meriwayatkan beserta sanadnya pula dari Musa bin Muhammad bin Ibrahim At-Taimi, dari ayahnya, ia berkata; Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam wafat, Bilal mengumandangkan azan, dan ketika itu jenazah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam belum dikuburkan.

Maka banyak orang yang menangis di dalam masjid tatkala Bilal menyerukan kalimat azan: (artinya) Aku bersaksi bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah.