2 - Bai'atUpdate

Baiat Tujuh Puluh Orang Kaum Anshar Kepada Nabi SAW., di Puncak ‘Aqabah untuk Menolong Agama Allah

370
×

Baiat Tujuh Puluh Orang Kaum Anshar Kepada Nabi SAW., di Puncak ‘Aqabah untuk Menolong Agama Allah

Sebarkan artikel ini

Kami berkata, “Wahai Rasulullah! Atas hal apa kami akan berbaiat kepada engkau?”

Beliau bersabda, “Hendaklah kalian berbaiat kepadaku untuk mau mendengar dan taat dalam keadaan bersemangat ataupun malas, mengorbankan harta dalam keadaan sulit maupun mudah, memerintahkan kebaikan dan mencegah kemunkaran, mengucapkan kebenaran demi keridhaan Allah tanpa takut akan celaan orang, serta untuk membelaku, sehingga apabila aku telah datang kepada kalian, kalian akan melindungiku dari hal-hal yang darinya kalian melindungi diri kalian sendiri, istri, dan anak-anak kalian.

Dengan demikian, kalian akan mendapatkan surga.”

Lalu kami pun berdiri untuk menghampiri beliau.

Namun tangan beliau dipegang oleh As’ad bin Zurarah, sedangkan ia adalah yang paling kecil di antara mereka, dan dalam riwayat Baihaqi: Sedangkan ia adalah yang paling kecil di antara tujuh puluh orang tersebut, selain aku (Jabir). As’ad berkata, “Tunggu sebentar wahai penduduk Yatsrib!

Kita menempuh perjalanan panjang untuk menemui beliau dengan mengendarai unta, tidak lain adalah karena kita meyakini bahwa beliau adalah Rasulullah.

Jika hari ini kita membawanya pindah (ke negeri kita), maka hal itu akan menyebabkan permusuhan terhadap seluruh Bangsa Arab, terbunuhnya orang-orang terbaik diantara kalian, dan datangnya pedang-pedang untuk menyerang kalian.

Jika kalian sanggup menghadapi hal itu, maka lakukanlah, sedangkan pahala kalian atas tanggungan Allah.

Namun jika kalian merasa takut akan nasib kalian sendiri, maka biarkanlah beliau.

Lalu jelaskanlah hal itu, karena dengan cara demikian, akan ada alasan bagi kalian di hadapan Allah.”

Mereka berkata, “Menyingkirlah dari kami hai As’ad!

Demi Allah, kami tidak akan meninggalkan baiat ini, dan tidak pula membatalkannya selamanya.”

Jabir berkata: Lalu kami berdiri menghampiri beliau dan melakukan baiat.

Beliau pun mengambil baiat kami, dan memberikan syarat kepada kami, serta menjanjikan Surga kepada kami.

Telah diriwayatkan pula oleh Ahmad dan Baihaqi dengan jalur sanad selain ini.

Sanad hadis ini jayyid menurut syarat sanad Muslim, namun para muhaddits tidak meriwayatkan beserta sanadnya dalam kitab hadis mereka.

[Demikian dalam kitab Al-Bidayah Wan-Nihayah (3/159)]