Kemudian bellau pergi.
Aku pun berkata dalam hati, “Demi Allah! Sungguh, aku akan memastikan siapakah orang ini, karena tutur katanya demikian bagus.”
Aku pun mengikutinya, lalu berkata, “Hai Muhammad!”
la pun menoleh kepadaku dengan seluruh badannya, lalu bertanya, “Apa yang kamu inginkan?”
Aku berkata, “Engkaulah yang menyesatkan orang-orang membinasakan mereka, dan menghalang mereka dari apa yang disembah oleh nenek moyang mereka?”
Beliau bersabda, “Itulah Allah.”
Aku berkata, “Apa yang engkau dakwahkan?”
Beliau bersabda, “Aku menyeru segenap hamba Allah kepada Allah.”
Aku bertanya, “Apa yang engkau katakan?”
Beliau bersabda, “Bersaksillah bahwasanya tidak ada tuhan selain Allah dan bahwasanya aku Muhammad adalah utusan Allah.
Hendaknya kamu beriman kepada apa yang Dia turunkan kepadaku, dan hendaklah kamu mengingkari Lata dan Uzza, mendirikan salat, dan menunaikan zakat.”
Aku bertanya, “Apakah zakat itu?”
Ia berkata, “Harta yang diberikan oleh orang kaya di antara kita kepada yang fakir”
Aku berkata, “Alangkah bagusnya apa yang engkau dakwahkan.”
Kakekku berkata: Sungguh, sebelumnya tidak ada di antara manusia yang bernapas di atas muka bumi yang lebih aku benci daripada dia.
Namun kini, ia lebih aku cintai daripada anakku, ayahku, dan semua orang lainnya.
Lalu aku berkata, “Kini aku sudah mengerti.”



