“Ya,” Sabda beliau.
(Haitsami (5/305) berkata: Diriwayatkan oleh Ahmad, dan para perawinya adalah perawi kitab Shabib.]
Imam Bukhari dan Abu Dawud meriwayatkan beserta sanadnya dari Anas radhiyallbhu anhu bahwa suatu ketika seorang anak remaja dari kalangan Yahudi yang menjadi pelayan Nabi shollallohu ‘alaihi wasallam sakit, Maka beliau datang berkunjung untuk menjenguknya.
Beliau pun duduk di dekat kepalanya, lalu berkata kepadanya, “Masuklah kamu ke dalam Islam!”
Anak tersebut pun memandang ayahnya yang juga ada di dekatnya.
Sang ayah berkata, “Taatilah Abul-Qasim.”
Maka anak remaja itu masuk Islam.
Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam keluar seraya mengucapkan, “Segala puji bagi Allah yang menyelamatkannya dari Neraka.”
[Demikian dalam kitab Jam’ul-Fowdid (1/124)).
Ahmad dan Abu Ya’la meriwayatkan beserta sanadnya dari Anas bahwa suatu ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepada seorang laki-laki, “Masuklah kamu ke dalam Islam, niscaya kamu selamat,”
Orang itu berkata, “Aku mendapati diriku tidak menyukai hal itu.”
Beliau bersabda, “Meskipun kamu tidak suka.”
[Haitsami (5/305) berkata: Para perawi dalam kedua riwayat tersebut adalah perawi kitab Shahih.]



