Dakwah Nabi SAW kepada ‘Adi bin Hatim
AHMAD meriwayatkan beserta sanadnya dari ‘Adi bin Hatim, ia berkata: Setelah sampai kepadaku kabar tentang munculnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, aku sangat membencinya.
Kemudian (ketika pasukan beliau datang ke negeriku), aku berangkat menuju ke wilayah Romawi. -Dalam riwayat yang lain disebutkan: Hingga aku datang kepada Kaisar Romawi. ‘
Adi berkata: Sesampaiku di sana, aku justru lebih membenci tempat itu melebihi kebencianku atas munculnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Aku pun berkata dalam hati, “Demi Allah! Lebih baik aku datang kepada orang itu (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam)!
Jika ia seorang pendusta, hal itu tidak akan merugikanku, dan jika ia orang yang berkata benar, tentu aku akan mengetahuinya.”
Aku pun datang menemuinya. Ketika aku datang, orang-orang berseru, “Adi bin Hatim! ‘Adi bin Hatim!”
Kemudian aku masuk ke tempat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu ia berkata kepadaku, “Hai ‘Adi bin Hatim! Masuklah kamu ke dalam Islam, niscaya kamu selamat.”-sebanyak tiga kali.
‘Adi berkata: Aku pun berkata, “Aku sudah memeluk agama yang lain.”
Beliau bersabda, “Aku lebih mengetahui tentang agamamu daripada kamu sendiri.”
Aku berkata, “Kamu lebih mengetahui tentang agamaku daripada aku?”
“Benar,” sahut beliau, “Bukankah kamu dari aliran Rakusiyyah?” Dan kamu mengambil seperempat dari harta rampasan yang diperoleh oleh kaummu?”
“Benar,” sahutku.
Lanjut beliau, “Ini tidak halal bagimu dalam ajaran agamamu,”
‘Adi berkata: Begitu mendengar ucapan beliau, aku pun bersikap merendah kepada beliau.
Lalu beliau bersabda, “Sesungguhnya aku mengetahui alasan yang menghalangimu untuk masuk Islam.



