4 - HijrahUpdate

Hijrah Nabi SAW

1135
×

Hijrah Nabi SAW

Sebarkan artikel ini

PARA sahabat meninggalkan kampung halaman mereka yang tercinta dan tidak akan kembali lagi sampai mati. Padahal, meninggalkan kampung halaman adalah sesuatu yang berat bagi jiwa manusia. Namun demikian, hal itu mereka sukai daripada dunia beserta kesenangannya.

Baca : Bab 3 Menanggung Penderitaan Untuk Mendapatkan Ridho Allah SWT.

Mereka lebih mendahulukan agama daripada dunia tanpa peduli akan kehilangan dunia. Mereka lari dari suatu negeri ke negeri yang lain untuk menjaga agama mereka dari fitnah, seakan-akan mereka diciptakan untuk akhirat dan menjadi anak-anaknya, sehingga dunia seakan akan diciptakan untuk mereka.

Para Pemimpin Quraisy Bersekongkol Makar Terhadap Nabi SAW.

THABRANI meriwayatkan beserta sanadnya dari ‘Urwah RA. secara mursal, ia berkata: Rasulullah SAW. masih tetap di Mekkah setelah musim haji, selama sisa Bulan Dzul-Hijjah, Muharram, dan Shafar.

Kemudian, setelah mengetahui bahwa Rasulullah SAW. akan berhijrah, orang-orang musyrik Kabilah Quraisy bersekongkol untuk melakukan makar terhadap beliau.

Baca juga : Bab 5 Awal Mula Munculnya Golongan Anshar

Mereka yakin bahwa Allah telah menyiapkan tempat tinggal dan perlindungan bagi beliau di Madinah.

Telah sampai pula kabar kepada mereka bahwa ada orang-orang anshar telah masuk Islam, juga telah sampai kabar bahwa orang-orang muhajirin akan berhijrah ke tempat mereka.

Maka mereka bersekongjol untuk menangkap Rasulullah SAW. lalu mungkin akan membunuhnya, atau memenjarakannya-atau menyeretnya, ‘Amr bin Khalid (rawi) merasa ragu- atau mengusirnya, atau mengikatnya. Maka Allah ‘azza wajalla memberitahu Nabi SAW. mengenai rencana makar mereka.

Allah ta’ala berfirman: “Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quralsy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik baik Pembalas tipu daya.” (QS. Al-Anfal: 30).

Pada hari ketika Rasulullah SAW. pergi ke rumah Abu Bakar RA., Allah memberitahu beliau bahwa orang-orang musyrik akan menyerang dan membunuh beliau pada malam hari ketika beliau tidur di tempat tidurnya.

Sumber : Kehidupan Para Sahabat (Jilid 1).

Kitab Asli : Hayatush Shahabah (Jilid 1).

Karya : Maulana Muhammad Yusuf Al-Kandahlawi Rah. a.