4 - HijrahUpdate

Keberangkatan Nabi SAW. dari Gua Tsur Menuju Kota Madinah

973
×

Keberangkatan Nabi SAW. dari Gua Tsur Menuju Kota Madinah

Sebarkan artikel ini

KEMUDIAN keduanya keluar meninggalkan gua, lalu mengambil jalur pantai. Abu Bakar berjalan di depan beliau, namun apabila ia merasa khawatir akan datang seseorang dari arah belakang, ia pun berjalan di belakang beliau.

Baca : Bab 3Gangguan Yang Dialami Nabi SAW., Sepeninggal Pamannya

Demikianlah keadaan Abu Bakar dalam sepanjang perjalanannya. Abu Bakar adalah orang yang banyak dikenal. Maka apabila ia berpapasan dengan seseorang, lalu bertanya kepada Abu Bakar, “Siapa orang yang bersamamu itu?”

la pun berkata, “Seorang penunjuk jalan yang menunjukkan jalan untukku.” -yang la maksudkan adalah penunjuk jalan dalam hal agama- sedangkan orang lain mengira bahwa yang la maksud adalah pemandu jalan dalam perjalanan tersebut.

Hingga suatu ketika di perkampungan lembah Qudaid yang berada di jalur yang dilalui oleh Rasulullah SAW. dan Abu Bakar RA., datanglah seorang laki-laki kepada Bani Mudlij, lalu berkata, “Aku telah melihat dua orang penunggang unta menuju jalur pantai. Setahuku mereka adalah orang Quraisy yang sedang kalian cari-cari.

Baca Juga : Bab 5Tawaran Sa’ad bin Rabi’ kepada Abdurrahman bin Auf, Setelah Dipersaudarakan Nabi SAW.

Maka Suraqah bin Malik berkata, “Itu adalah dua orang pengendara unta di antara orang-orang yang telah kami kerahkan untuk mencari mereka.”

Suraqah memanggil hamba wanitanya, lalu membisikinya. Ia menyuruhnya agar mengeluarkan kudanya, kemudian ia berangkat mengejar mereka.

Suraqah berkata: Lalu aku mendekati mereka berdua… -Lalu perawi meneruskan kisahnya, sebagaimana yang akan disampaikan pada bagian tulisan selanjutnya.

[Haitsami (6/54) berkata bahwa dalam sanadnya terdapat Ya’qub bin Humaid bin Kasib, dinyatakan tsiqat oleh Ibnu Hibban dan yang lainnya, namun dinyatakan dhaif oleh Abu Hatim dan yang lainnya. Sedangkan para perawi yang lain adalah perawi kitab Shahih].

Sumber : Kehidupan Para Sahabat (Jilid 1).

Kitab Asli : Hayatush Shahabah (Jilid 1).

Karya : Maulana Muhammad Yusuf Al-Kandahlawi Rah. a.