Maka Thulaib bin ‘Umair mendatangi Abu Jahal, dan memukulnya hingga terluka, orang-orang pun memeganginya.
Maka Abu Lahab datang membela Thulaib.
Akhirnya sampailah berita itu kepada Arwa.’ la pun berkata, “Sesungguhnya hari terbaik dalam kehidupan Thulaib adalah hari ketika ia menolong saudara sepupunya (Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam).”
Lalu dikatakan kepada Abu Lahab, “Arwa telah berpindah agama.” la pun datang menemui Arwa dan menegurnya.
Maka Arwa berkata, “Berpihaklah kamu kepada keponakanmu (Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam), karena jika ia menang, tentu kamu akan menjadi orang terbaik.
Namun jika tidak, kamu sudah mempunyai alasan mengenai urusan keponakanmu.”
Abu Lahab berkata, “Apakah kita memiliki kekuatan untuk menghadapi seluruh bangsa Arab? la telah membawa agama baru.”
[Demikian dalam kitab Al-Ishâbah (4/227)].
Sumber : Kehidupan Para Sahabat (Jilid 1).
Kitab Asli : Hayatush Shahabah (Jilid 1).
Karya : Maulana Muhammad Yusuf Al-Kandahlawi Rah. a.