Kami akan berangkat jika engkau inginkan kami untuk berangkat. Kami akan mematuhimu jika engkau perintahkan kami.”
Abu Bakar sangat senang dengan sambutan Khalid ini. Ia pun berkata, “Semoga Allah memberikan balasan yang terbaik untukmu wahai saudara dan sahabatku!
Kamu telah masuk Islam dengan senang hati, dan berhijrah dengan mengharap pahala. Kamu telah melarikan diri dari orang-orang kafir dengan membawa agamamu untuk mencari keridaan Allah dan Rasul-Nya dan untuk meninggikan kalimat-Nya.
Kamu adalah seorang komandan bagi kaum muslimin. Maka berangkatkah kamu (sebagai komandan).
Semoga Allah merahmatimu.” Kemudian Abu Bakar turun dari mimbar.
Khalid bin Sa’id pulang untuk membuat persiapan.
Sementara itu, Abu Bakar menyuruh Bilal radhiyallahu ‘anhuma untuk menyiarkan pengumuman.
Ia pun mengumumkan di hadapan orang-orang, “Wahai semua orang! Berangkatlah kalian untuk berjihad melawan orang-orang Romawi di negeri Syam.”
Orang-orang pun mengetahui bahwa komandan mereka adalah Khalid bin Sa’id.
Mereka tidak ragu-ragu bahwa Khalid bin Sa’id adalah komandan mereka.
Khalid bin Sa’id telah datang di kamp lebih dahulu sebelum yang lain datang.
Kemudian orang-orang mulai berdatangan di sana, mulai sepuluh orang, dua puluh orang, tiga puluh orang, empat puluh orang, lima puluh orang, dan seratus (100) orang setiap hari. Akhirnya terkumpul sejumlah besar pasukan.
Kemudian pada suatu hari, Abu Bakar datang ke kamp pasukan dengan didampingi beberapa orang sahabat.
Ia melihat sejumlah besar pasukan, namun ia merasa belum cukup untuk menghadapi pasukan Romawi.
la pun berkata kepada teman-temannya, “Bagaimana pendapat kalian jika aku memberangkatkan mereka ke negeri Syam dengan jumlah seperti ini?”



