6 - JihadUpdate

Kisah Abu Thalhah yang Syahid saat Perang Dilautan dan Wasiat Abu Ayyub agar Mayatnya Dikubur di Daerah Musuh

22
×

Kisah Abu Thalhah yang Syahid saat Perang Dilautan dan Wasiat Abu Ayyub agar Mayatnya Dikubur di Daerah Musuh

Sebarkan artikel ini

Abu Ayyub menjawab, “Yang aku inginkan adalah bahwa jika aku mati, usung jenazahku di atas kendaraan, lalu bawalah masuk ke wilayah musuh, jika engkau mendapatkan jalan masuk ke sana.

Namun jika engkau tidak menemukan jalan masuk, langsung kuburkanlah jenazahku, lalu pulanglah.”

Ketika Abu Ayyub radhiyallahu ‘anhu meninggal, Yazid mengusung jenazahnya di atas kendaraan, kemudian ia hendak membawanya masuk ke wilayah musuh, namun tidak mendapatkan jalan masuk ke sana.

la pun langsung menguburnya, lalu kembali.

Muhammad bin Sirin berkata: Abu Ayyub pernah berkata, “Allah ‘azza wajalla telah berfirman: “Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan ataupun merasa berat.” (QS. At-Taubah: 41).

Maka aku merasa bahwa aku dalam keadaan entah ringan atau berat.”

Diriwayatkan pula beserta sanadnya oleh Ibnu Sa’d (3/49), dari Muhammad dengan lafal yang sebagian besarnya sama, sebagaimana dalam kitab Al-Ishâbah (1/405).

[Ibnu Hajar berkata: Diriwayatkan pula oleh Abu Ishaq Al-Fazari dari Muhammad, dan ia menyebutkan nama pemuda (yang diangkat sebagai panglima) itu adalah Abdul-Malik bin Marwan].

Ibnu ‘Abdil-Barr (1/404) meriwayatkan beserta sanadnya dalam kitab Al-Isti’âb, dari Abu Zhibyan, dari para gurunya, dari Abu Ayyub radhiyallahu ‘anhu bahwa ia berangkat berperang pada masa Mu’awiyah, lalu jatuh sakit.

Ketika penyakitnya bertambah berat, ia berkata kepada kawan-kawannya, “Jika nanti aku mati, usunglah jenazahku.