Aku akan memberimu separuh hartaku, namun dengan syarat kamu jangan pergi bersama mereka.”
Namun ‘Ayyasy menolak tawaranku dan ingin tetap pergi bersama mereka.
Ketika aku melihat bahwa itulah pilihannya, aku berkata kepadanya, “Jika itu yang ingin kamu lakukan, maka ambillah untaku ini.
la adalah unta pilihan yang sangat patuh. Tetaplah kamu di atas punggungnya. Lalu jika terjadi sesuatu yang mencurigakan, maka paculah ia (untuk menyelamatkan diri).”
Kemudian ‘Ayyasy berangkat bersama Abu Jahal dan Harits. Lalu ketika tiba di suatu jalan, Abu Jahal berkata kepadanya, “Hai Saudaraku! Demi Allah! Untaku ini terasa keras bagiku.
Maka maukah kamu bergantian unta denganku?”
“Tentu,” Sahut ‘Ayyasy. Lalu Ayyasy menderumkan untanya, dan kedua orang itu juga menderumkan unta mereka agar Abu Jahal bisa berganti unta.
Setelah mereka berdiri di tanah, Abu Jahal dan Harits menyergap ‘Ayyasy dan mengikatnya dengan kuat.
Kemudian mereka membawanya ke Makah dan membujuknya agar meninggalkan Islam, hingga akhirnya ‘Ayyasy termakan bujukan tersebut.
Pada masa itu, kami biasa mengatakan, “Allah tidak akan menerima taubat orang yang meninggalkan Islam.”