7 - PemimpinUpdate

Pasca Nabi Wafat: Pembaiatan Abu Bakar Shiddiq Sebagai Khalifah dan Khutbah Dukungan Umar bin Khattab

210
×

Pasca Nabi Wafat: Pembaiatan Abu Bakar Shiddiq Sebagai Khalifah dan Khutbah Dukungan Umar bin Khattab

Sebarkan artikel ini
Taman Saqifah bani Saidah saksi bisu tempat Pembaiatan Abu Bakar Sebagai Khalifah pasca Nabi SAW Wafat.
Taman Saqifah bani Saidah saksi bisu tempat Pembaiatan Abu Bakar Sebagai Khalifah pasca Nabi SAW Wafat.

IMAM BUKHARI (2/1072) meriwayatkan beserta sanadnya dari Anas radhiyallâhu ‘anhu, bahwasanya dia mendengar khutbah Umar radhiyallâhu ‘anhu yang terakhir di atas mimbar, yaitu pada hari pertama setelah wafatnya Rasulullah shallallâhu alaihi wasallam.

Umar mengucapkan syahadat, sedangkan Abu Bakar diam tanpa bicara.

Umar menyampaikan khutbahnya, “Dulu aku berharap bahwa Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam akan terus hidup dan tidak akan wafat sebelum kita semua mati.

(Anas menjelaskan, maksud Umar adalah bahwa Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallamlah yang paling akhir ajalnya).

Namun, meski Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam telah wafat, Allah telah meninggalkan untuk kita Cahaya (yakni Alquran) yang dengannya kita mendapatkan petunjuk dan dengannya pula Allah memberi petunjuk kepada Muhammad shallallâhu ‘alaihi wasallam.

Abu Bakar adalah sahabat Rasulullah shallallâhu alaihi wasallam dan satu-satunya orang yang menemani Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam di Gua Tsur.

Di antara semua orang Islam, dialah yang paling berhak untuk memimpin kalian, maka bangunlah kalian dan baiatlah dia sebagai khalifah.”

Sebelumnya, sebagian besar orang telah membaiatnya, yakni di Saqifah bani Sa’idah, sedangkan baiat secara massal tersebut bertempat di mimbar masjid.

Zuhri berkata: Dari Anas (bin Malik), ia berkata: Aku mendengar Umar radhiyallahu ‘anhu pada hari itu berkata kepada Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu, “Naiklah ke atas mimbar!”

la terus mendesaknya sampai Abu Bakar naik ke atas mimbar.

Lalu semua orang membaiatnya.