Beliau bersabda, “Ayat itu berlaku untuk kaum muslimin secara umum.”
[Haitsami (7/100) berkata: Dalam sanadnya terdapat Abyan bin Sufyan, dinyatakan dha’if oleh Dzahabi].
Menurut riwayat Bukhari disebutkan dari Ibnu ‘Abbas RA., ia berkata: Orang-orang ahli syirik telah banyak membunuh dan banyak berbuat zina. Lalu mereka datang kepada Muhammad SAW.
Mereka berkata, “Sesungguhnya apa yang engkau katakan dan engkau dakwahkan sungguh baik. Seandainya engkau beritahu kami bahwa ada penghapusan dosa (kafarah) atas perbuatan kami, tentu kami masuk islam.”
Maka turunlah ayat: “Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barangsiapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya),” (QS. Al-Furqân: 68)
Turun pula ayat: “Katakanlah, ‘Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.” (QS. Az-Zumar: 53).
Diriwayatkan pula beserta sanadnya oleh Muslim, Abu Dawud, dan Nasa’i, – sebagaimana dalam kitab ‘Umdatul-Qâri oleh ‘Allarrah ‘Aini.
Diriwayatkan pula beserta sanadnya oleh Baihaqi dengan lafal yang sebagian besarnya sama.
Sumber : Kehidupan Para Sahabat (Jilid 1).
Kitab Asli : Hayatush Shahabah (Jilid 1).
Karya : Maulana Muhammad Yusuf Al-Kandahlawi Rah. a.