6 - JihadUpdate

Abu Bakar Tolak Permintaan Muhajirin dan Anshar, Tahan Pasukan Usamah Berangkat

1430
×

Abu Bakar Tolak Permintaan Muhajirin dan Anshar, Tahan Pasukan Usamah Berangkat

Sebarkan artikel ini

Maka Usamah mengizinkan Umar untuk tinggal di Madinah.

Ketika itu, sebagian besar kabilah Arab telah keluar dari Islam. Demikian pula sebagian besar kabilah di kawasan timur, kabilah Ghathafan, kabilah Bani Asad, dan sebagian besar kabilah Asyja’. Sedangkan kabilah Tayyi tetap memegang Islam.

Maka sebagian besar sahabat berkata, “Tahanlah Usamah dan pasukannya. Dan gunakan mereka untuk melawan kabilah Ghathafan dan kabilah Arab lainnya yang telah murtad.”

Namun Abu Bakar menolak untuk menahan Usamah dan pasukannya. Ia pun berkata, “Kalian telah mengetahui, di antara pesan Rasulullah SAW. kepada kalian adalah bahwa musyawarah dapat dilakukan mengenai perkara yang tidak ditetapkan di dalam sunnah Nabi kalian, dan tidak terdapat ayat Al-Qur’an yang turun mengenainya.

Kalian telah menyatakan pendapat kalian, dan sekarang giliranku untuk menyampaikan pendapatku. Maka carilah yang paling tepat lalu ikutilah, karena Allah tidak akan membuat kalian semua bersatu dalam kesesatan.

Demi Dzat yang jiwaku ada ditangan-Nya! Menurutku, tidak ada perkara yang lebih utama bagiku daripada memerangi mereka yang tidak mau membayar seutas tali sekalipun (ketika mereka membayar zakat), yang dahulu biasa diambil oleh Rasulullah SAW. dari mereka.”

Akhirnya kaum muslimin menyetujui pendapat Abu Bakar dan memandang bahwa pendapat Abu Bakar itu lebih baik daripada pendapat mereka.

Kemudian pada saat itu juga, Abu Bakar memberangkatkan Usamah bin Zaid (beserta pasukannya) ke arah yang telah diperintahkan oleh Rasulullah SAW.

Akhirnya, dalam pertempuran tersebut, Usamah berhasil menimpakan kekalahan telak terhadap musuh. Allah pun memberikan keselamatan dan harta ghanimah baginya dan juga bagi pasukannya, serta mengembalikan mereka dengan selamat.

Setelah Usamah berangkat, Abu Bakar RA. pun berangkat bersama orang-orang Muhajirin dan Anshar (untuk melawan orang-orang yang murtad).