1. Kecintaan Sa’d bin Mu’adz Radhiyallahu ‘Anhu kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam
IBNU ISHAK menyampaikan riwayat dari Abdullah bin Abu Bakar bahwa (pada peristiwa perang Badar,) Sa’d bin Mu’adz radhiyallahu ‘anhu berkata, “Wahai, Nabiyullah, maukah engkau jika kami buatkan tenda untuk engkau tempati dan kami siapkan hewan tunggangan untukmu.
Kemudian, kita akan menemui musuh kita, lalu jika Allah memuliakan kita dan memberikan kemenangan kepada kita terhadap musuh kita, maka itulah yang kami ingin.
Namun, jika kejadiannya tidak seperti itu, engkau bisa naik di atas hewan tungganganmu lalu menyusul orang-orang yang tidak ikut serta dari kalangan kaum kami.
Sejumlah orang tidak mengikutimu dalam perang ini, padahal mereka lebih mencintaimu daripada kami.
Seandainya mereka mengetahui bahwa engkau menghadapi perang ini, tentu mereka tidak akan tinggal di belakang.
Dengan sebab mereka, Allah akan melindungimu. Mereka sangat menginginkan kebaikan untukmu dan mereka rela berjuang bersamamu.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun memujinya dan mendoakan kebaikan untuknya.
Kemudian, dibangunlah sebuah tenda untuk Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang kemudian beliau tempati.
[Demikian dalam kitab Al-Bidayah Wan Nihayah (3/268)].




