Demi Allah! Tiada jalan bagi kalian untuk menyusul ketertinggalan kalian dari mereka. Maka perhatikanlah jihad itu, dan teruslah kalian melakukan jihad. Semoga Allah ‘azza wajalla memberi taufik kepada kalian untuk Ikut berjihad dan gugur sebagai syahid,
Kemudian Suhail bangkit sambil mengibaskan bajunya, lalu berangkat bersama pasukan kaum muslmin ke Negeri Syam.
Hasan berkata, “Deml Allah! Benar kata Suhail. Allah tidak menyamakan seorang hamba yang bersegera mendekat kepada-Nya dengan seorang hemba yang berlambat- lambat darl-Nya.”
Demikian Inl disebutkan pula oleh Ibnu ‘Abbas dalam kitab Al-isti’ab (2/110).
Diriwayatkan pula beserta sanadnya oleh Thabaranl, dari Hasan dengan lafal yang semakna, secara panjang lebar, (Haitsalni (8/A6) berkata: Para rawinya adalah perawi kitab Shahih, hanya saja Hasan (Al-8ashri) tidak mendengar langsung dari Umar radhiyallàhu ‘onhu).
Diriwayatkan pula beserta sanadnya pula oleh Imam Bukharl dalam kitab Tàrikh-nya, juga oleh Bawardi, darl Jalur sanad Humald, darl Hasan dengan lafal yang semakna secara ringkas, -sebagaimana dalam kitab Al-Ishabah (2/94).
9. Suhall Radhiyallâhu ‘Anhu Berangkat Berjihad dan Terus Berada dl Jalan Allah Sampai Meninggal Dunia
Ibnu Sa’d (5/335) meriwayatkan beserta sanadnya darl Abu Sa’id bin Fadhalah -yang termasuk salah seorang sahabat, la berkata: Aku dan Suhail bln ‘Amr rodhiyallôhu ‘anhu bersama-sama berangkat ke Syam.
Aku mendengar la berkata: Aku telah mendengar Rasulullah shallallâhu ‘alaihl wasallam bersabda, “Berdirlnya salah seorang di antara kallan di jalan Allah sesaat saja darl umurnya leblh balk daripada amalnya seumur hidup di tengah keluarganya.”
Suhail berkata, “Aku ingin berjaga di daerah perbatasan saja sampal matl, dan tidak akan pulang ke Makah.”
Maka Suhail terus menetap di Syam hingga akhirnya meninggal karena wabah penyakit pes yang melanda Kota ‘Amawas. (Demikian dalam kitab Al-Ishâbah (2/94)).
Diriwayatkan pula beserta sanadnya oleh Al-Hakim (3/282) darl Abu Sa’id radhiyallâhu ‘anhu dengan lafal yang sama.



