Umar RA. Menangisi Seorang Rahib yang Bersusah Payah
BAIHAQI, Ibnul-Mundair dan Al-Hakim meriwayatkan beserta sanadnya dari Abu ‘Imran Al-Jauni, ia berkata: Suatu ketika Umar RA. melewati tempat seorang rahib, maka ia berhenti.
Sang rahib dipanggil, lalu dikatakan kepadanya, “Ini Amirul Mukminin!” Sang rahib pun keluar, maka tampaklah sesosok orang yang terlihat bersusah payah, sungguh-sungguh dalam beribadah, dan meninggalkan dunia.
Ketika melihatnya, Umar pun menangis. Lalu dikatakan kepadanya, “la seorang Nasrani.”
Maka Umar berkata, “Aku sudah mengetahui hal itu, namun aku merasa kasihan terhadapnya. Aku teringat akan firman Allah ‘azza wajalla: “Bekerja keras lagi kepayahan, memasuki opi yang sangat panas (Neraka).” (QS. Al-Ghosyiyah: 3-4)
Aku merasa kasihan atas perbuatannya yang bersusah-payah dan kesungguhannya dalam beribadah, namun ia akan masuk Neraka.”
[Demikian dalam kitab Konzul-Ummal (1/175)].
Sumber : Kehidupan Para Sahabat (Jilid 1).
Kitab Asli : Hayatush Shahabah (Jilid 1).
Karya : Maulana Muhammad Yusuf Al-Kandahlawi Rah. a.