Kemudian Ka’b tiba dengan mengenakan selempang yang menebarkan aroma wewangian. Muhammad bin Maslamah berseru, “Sampai hari ini belum pernah aku mencium wewangian yang lebih harum daripada wewangian ini!”
Ka’b berkata, “Aku memiliki istri seorang wanita Arab yang paling harum dan yang paling sempurna.”
Muhammad bin Maslamah berkata, “Bolehkah aku mencium harum kepalamu.”
“Boleh,” Sahut Ka’b.
Lalu Muhammad bin Maslamah mencium harum kepala Ka’b dan memberikan kesempatan kepada kawan-kawannya untuk menciumnya pula.
Kemudian Muhammad bin Maslamah bertanya, “Apakah engkau mengizinkanku (untuk kedua kalinya)?”
“Boleh,” Jawab Ka’b.
Lalu setelah Muhammad bin Maslamah memegang kepala Ka’b dengan kuat, ia berkata kepada kawan-kawannya, “Bereskan!”
Maka mereka pun membunuhnya. Kemudian mereka menghadap Nabi SAW., dan melaporkannya.
Dalam riwayat lain oleh Urwah disebutkan: Lalu mereka melaporkannya kepada Nabi SAW. Beliau pun memuji Allah ta’ala.
Dalam riwayat lain oleh Ibn Said disebutkan: (Setelah membunuh Ka’b), ketika Muhammad bin Maslamah dan kawan-kawannya sampai di Baqi’ Gharqad,’ mereka menyerukan takbir.
Ketika itu Rasulullah SAW. sedang sibuk melakukan shalat malam.
Begitu mendengar takbir mereka, beliau juga bertakbir. Beliau mengetahui bahwa mereka telah berhasil membunuh Ka’b.
Kemudian mereka datang menghadap beliau. Beliau bersabda, “Beruntunglah kalian.”
Mereka menjawab, “Beruntung pula engkau wahai Rasulullah!”
Kemudian mereka melemparkan kepala Ka’b di hadapan beliau. Lalu beliau memuji Allah atas terbunuhnya Ka’b.
Dalam riwayat yang mursal dari Ikrimah disebutkan: (Dengan kematian Ka’b), orang-orang Yahudi menjadi ketakutan, lalu mereka datang kepada Rasulullah SAW.