Nabi saw. bersabda: “Laa ilaha illallah.”
Mereka pun berdiri terkejut seraya mengibaskan pakaian mereka dan berkata: “Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu tuhan yang satu saja? Sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang sangat mengherankan.”
Lalu turunlah ayat: “Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu tuhan yang satu saja? Sesungguhnya ini benar-benar satu hal yang sangat mengherankan. Dan pergilah pemimpin-pemimpin mereka (seraya berkata), ‘Pergilah kamu dan tetaplah (menyembah) tuhan-tuhanmu, sesungguhnya ini benar-benar suatu hal yang dikehendaki. Kami tidak pernah mendengar hal ini dalam agama yang terakhir, ini (mengesakan Allah) tidak lain hanyalah (dusta) yang diada-adakan, mengapa Al Quran itu diturunkan kepadanya di antara kita? Sebenarnya mereka ragu-ragu terhadap Al-Quran-Ku dan sebenarnya mereka belum merasakan azab-ku.” (QS. Shaad : 5 – 8).
Demikian ini diriwayatkan pula oleh Imam Ahmad, Nasa’i, Ibnu Abi Hatim dan Ibnu Jarir. Mereka semua meriwayatkanya di dalam kitab-kitab tafsir yang mereka tulis.Diriwayatkan pula oleh Tirmidzi, dan ia berkata: Hadits Hasan. [Demikian dalam kitab tafsir Ibnu Katsir (4/28)].
Diriwayatkan pula beserta sanadnya oleh Baihaqi (9/188) dan Al-Hakim (2/432) dengan lafal semakna.[Al-Hakim berkata: Ini adalah hadits yang sanadnya sahih, namun Bukhari dan Muslim tidak meriwayatkannya beserta sanadnya dalam kitab shahih mereka]. [Dzahabi berkata: Sahih].



