IMAM Bukhari (1/312) meriwayatkan beserta sanadnya, dari Abu Hurairah RA., ia berkata: Sahabat Anshar pernah berkata kepada Nabi SAW., “Bagilah kebun kurma kami antara kami dan saudara-saudara kami (Muhajirin).”
“Tidak usah,” jawab beliau.
Lalu beliau memberi saran, “Maukah kalian melakukan pekerjaan (perkebunan kurma) untuk kami, dan kami akan berbagi hasil dengan kalian?”
Maka sahabat Anshar berkata, “Kami dengar dan kami taat (atas arahan Nabi SAW.).”
Abdurrahman bin Zaid bin Aslam berkata: Rasulullah SAW. berkata kepada sahabat Anshar, “Saudara-saudara kalian (Muhajirin) telah meninggalkan harta dan anak-anak mereka untuk datang ke tempat kalian.”
Maka sahabat Anshar berkata, “Bagikanlah tanah dan kebun kami di antara kami dan mereka.”
Rasulullah SAW. bersabda, “Maukah kalian pilihan lain selain itu?”
Mereka balik bertanya, “Apakah itu wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab, “Orang-orang Muhajirin tidak pandai berkebun. Maka sebaiknya kalian menggarapnya untuk mereka dan berbagi hasil dengan mereka?”
“Baiklah,” jawab orang-orang Anshar.
[Demikian dalam kitab Al-Bidayah Wan-Nihâyah (3/228)].
