Imam Ahmad meriwayatkan beserta sanadnya, dari Yazid, darí Humaid, dari Anas RA., ia berkata: Orang-orang Muhajirin berkata, “Wahai Rasulullah! Kami tidak pernah melihat orang-orang yang lebih baik daripada orang-orang yang kita datang ke tempatnya (orang-orang Anshar), mereka rela berbagi meskipun mereka memiliki sedikit harta, dan mereka memberi dengan murah hati ketika memiliki banyak harta.
Mereka telah melakukan pekerjaan-pekerjaan perkebunan untuk kami dan berbagi hasil dengan kami.
Begitu banyak yang mereka lakukan untuk kami sehingga kami khawatir mereka telah memborong habis semua pahala.”
Beliau bersabda, “Ini tidak akan terjadi selama kalian memuji mereka dan mendoakan mereka kepada Allah.”
Hadits ini memiliki tiga sanad dan memenuhi syarat sanad Shahih Bukhari dan Muslim, namun tidak ada seorang pun di antara para penyusun Al-Kutubus-Sittah dari rangkaian sanad ini.
[Demikian dalam kitab Al-Bidâyah Wan-Nihâyah (3/228)].
Diriwayatkan pula beserta sanadnya oleh Ibnu Jarir, Al-Hakim, dan Baihaqi, sebagaimana dalam kitab Kanzul-Ummâl (7/136).
Bazzar meriwayatkan beserta sanadnya, dari Jabir RA., ia berkata: Setiap kali orang Anshar menebang pohon kurma miliknya, ia membagi hasil panen kurma menjadi dua bagian. Salah satu bagian lebih sedikit daripada yang lain.
Kemudian mereka meletakkan pelepah kurma bersama dengan bagian yang lebih sedikit. Setelah itu, mereka memberikan kesempatan kepada Muhajirin untuk memilih lebih dahulu. Orang-orang Muhajirin memilih bagian yang (sebenarnya) lebih banyak.
Sedangkan orang-orang Anshar mengambil bagian yang (sebenarnya) lebih sedikit, karena ada pelepahnya.