5 - NusrohUpdate

Orang-orang Anshar Berbagi Harta dan Mengutamakan Sahabat Muhajirin

779
×

Orang-orang Anshar Berbagi Harta dan Mengutamakan Sahabat Muhajirin

Sebarkan artikel ini

Hal semacam ini terus berlanjut sampai Khaibar ditaklukkan. Setelah Khaibar ditaklukkan, Rasulullah SAW. bersabda kepada orang-orang Anshar, “Kalian telah menunaikan kepada kami dengan sempurna apa yang menjadi kewajiban kalian.

Jika mau, kalian boleh memberikan dengan senang hati bagian kalian (berupa kebun kurma) dari Khaibar (kepada orang-orang Muhajirin) dan kalian boleh mengambil semua hasil kebun kalian (di Madinah).”

Orang-orang Anshar berkata, “Engkau telah mengajukan syarat-syarat kepada kami dan kami mengajukan syarat kepadamu bahwa kami akan mendapatkan Surga.

Kami setuju terhadap apa yang engkau minta kepada kami dengan harapan kami akan mendapatkan syarat (berupa Surga) yang kami ajukan.”

Beliau bersabda, “Kallan telah mendapatkannya.”

[Haltsami (10/40) berkata: Diriwayatkan oleh Bazzar dari dua jallur sanad. Dalam kedua sanad tersebut terdapat Mujalid, dan ia diperselisihkan. Sedangkan para perawi dalam salah satu dari kedua sanad tersebut perawi kitab Shahin).

Imam Bukhari meriwayatkan beserta sanadnya, dari Anas RA., ia berkata: Nabi SAW. pernah memanggil orang-orang Anshar untuk membagikan tanah di kawasan Bahrain untuk mereka.

Namun mereka berkata, “Kami tidak sanggup menerimanya, kecuali jika engkau juga membagikan tanah yang sama untuk saudara-saudara kami dari kalangan Muhajirin.”

Kemudian beliau bersabda, “Jika kalian tidak mau menerima, maka bersabarlah kalian sampai kelak berjumpa lagi denganku (pada hari kiamat), karena (sepeninggalku nanti) kalian akan menemukan sikap (pemimpin) yang mementingkan diri sendiri (sehingga mengesampingkan kalian).”

Sumber : Kehidupan Para Sahabat (Jilid 1).
Kitab Asli : Hayatush Shahabah (Jilid 1).
Karya : Maulana Muhammad Yusuf Al-Kandahlawi Rah. a.