7 - PemimpinUpdate

Para Sahabat Nabi Utamakan Persatuan dan Hindari Perselisihan Dalam Dakwah dan Jihad Fisabilillah

182
×

Para Sahabat Nabi Utamakan Persatuan dan Hindari Perselisihan Dalam Dakwah dan Jihad Fisabilillah

Sebarkan artikel ini

Barangsiapa berbuat sesuatu untuk menghinakannya, berarti ia telah melepaskan tali Islam dari lehernya dan tidak akan diterima tobatnya sebelum dia memulihkan kembali cacat yang telah ia buat-dan ia tidak akan bisa melakukannya-kemudian ia kembali menjadi orang yang menghormati dan mendukung penguasa itu.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kepada kami agar jangan sampai para penguasa menghalangi kita dari tiga perkara: amar makruf, nahi mungkar, dan mengajarkan sunah kepada manusia.”

(Haitsami (5/216) berkata: Dalam sanadnya terdapat seorang rawi yang tidak disebutkan, sedangkan para perawi yang lain tsiqah).

Abdurrazaq (2/526) meriwayatkan beserta sanadnya dari Qatadah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, Abu Bakar, Umar, dan Utsman radhiyallahu ‘anhum-yakni Utsman radhiyallahu ‘anhu pada awal masa kekhalifahannya-melaksanakan shalat di Mekah dan Mina dua rakaat.

Selanjutnya, Utsman radhiyallahu ‘anhu melakukan shalat empat rakaat.

Berita ini sampai kepada ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu dan dia pun mengucapkan, “Innâ lillahi wa inna ilaihi râji’ûn.”

Kemudian, ia turut melaksanakan shalat empat rakaat.

Seseorang bertanya, “Engkau membaca istirjâ’, lalu engkau sendiri ikut shalat empat rakaat?”

Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu menyahut, “Perselisihan itu lebih buruk.

(Demikian dalam Kanzul-‘Ummâl (4/242)).