7 - PemimpinUpdate

Para Sahabat Nabi Utamakan Persatuan dan Hindari Perselisihan Dalam Dakwah dan Jihad Fisabilillah

182
×

Para Sahabat Nabi Utamakan Persatuan dan Hindari Perselisihan Dalam Dakwah dan Jihad Fisabilillah

Sebarkan artikel ini

Imam Bukhari (1/526), Abu Ubaid dalam Kitâbul-Amwâl (332) dan Ashbahani dalam Al-Hujjah meriwayatkan beserta sanadnya dari Ali radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Lakukanlah sebagaimana kalian biasa melakukannya (pada masa tiga khalifah sebelumnya), karena aku tidak suka perselisihan.

Biarlah kesatuan tetap terjaga di kalangan masyarakat atau lebih baik aku mati (tanpa melihat perpecahan) sebagaimana sahabat-sahabatku yang lain.”

Dengan dasar ini, ibnu Sirin berpendapat bahwa kebanyakan riwayat yang mereka sandarkan kepada Ali radhiyallahu ‘anhu adalah dusta.”

(Demikian dalam Muntakhab Kanzil-‘Ummâl (5/50)).

‘Askari meriwayatkan beserta sanadnya dari Sulaim bin Qais al-‘Amiri, katanya: ibnul-Kawwa’ bertanya kepada Ali radhiyallahu ‘anhu tentang sunah, bidah, persatuan, dan perpecahan.

Ali radhiyallahu ‘anhu menjawab, “Hai ibnul-Kawwa’l Kamu telah hafal pertanyaannya, maka sekarang pahamilah jawabannya: Demi
Allah, sunah adalah sunah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, dan bidah adalah segala sesuatu yang tidak sesuai dengan sunah.

Demi Allah, persatuan adalah bergabung dengan ahlul-haqq meskipun jumlah mereka sedikit, dan perpecahan adalah bergabung dengan ahlul-bâthil meskipun jumlah mereka banyak.”

(Demikian dalam Kanzul-‘Ummal (1/96)).