6 - JihadUpdate

Seruan Jihad Abu Bakar Kepada Orang-orang Murtad dan Khutbahnya (2)

477
×

Seruan Jihad Abu Bakar Kepada Orang-orang Murtad dan Khutbahnya (2)

Sebarkan artikel ini

“Orang-orang Arab yang tinggal di sekitar kalian menolak membayar kambing dan unta mereka (sebagai zakat). Sikap penolakan mereka terhadap agama mereka yang dahulu -meskipun kini mereka berbalik lagi kepada agama itu- tidak akan lebih besar daripada keadaan mereka pada saat ini.

Sementara kekuatan kalian dalam beragama tidak akan lebih kuat daripada keadaan kalian pada saat ini, walaupun kalian baru saja kehilangan berkah dari Nabi kalian.

Rasulullah SAW. telah menyerahkan kalian kepada Yang Maha Mencukupi, Yang Maha Awal, Yang telah mendapati beliau sebagai orang yang bingung, lalu memberinya petunjuk, dan Yang telah mendapati beliau sebagai orang yang kekurangan, lalu memberinya kecukupan.

Dan dahulu kalian telah berada di tepi jurang Neraka, lalu Allah menyelamatkan kalian darinya.

Demi Allah! Aku tidak akan berhenti berjihad demi membela perintah Allah, sampai Allah memenuhi janji-Nya kepada kita.

Orang yang gugur sebagai syahid menjadi ahli Surga, sedangkan yang masih hidup di antara kita akan menjadi khalifah dan penerus-Nya di muka bumi.

Allah telah menetapkan kebenaran, dan menyatakan firman-Nya -yang tidak akan Dia ingkari: “Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang shalih bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS. An-Nür: 55)

Kemudian Abu Bakar RA. turun dari mimbar.

[Ibnu Katsir berkata bahwa sanadnya terputus antara Shalih bin Kaisan dan Abu Bakar Shiddiq.Akan tetapi atsar tersebut menjadi bukti atas kesahihannya sendiri karena lafalnya yang fasih dan banyaknya atsar lain yang menjadi pendukung. -Demikian dalam kitab Kanzul-Ummâl (3/142)].

Disebutkan pula oleh Ibnu Katsir dalam kitab Al-Bidâyah (6/311) dari Ibnu ‘Asakir dengan lafal yang sebagian besarnya sama.

Sumber : Kehidupan Para Sahabat (Jilid 1).
Kitab Asli : Hayatush Shahabah (Jilid 1).
Karya : Maulana Muhammad Yusuf Al-Kandahlawi Rah. a.