Mereka berkata, “Pemimpin kami telah dibunuh dengan tipu daya.”
Maka Nabi SAW. menyampaikan kepada mereka tentang perbuatan Ka’b dan tentang ulahnya menghasut orang-orang agar melawan beliau serta merongrong kaum muslimin.
Ibn Said menambahkan: Maka orang-orang Yahudi merasa ketakutan dan mereka tidak berbicara.
[Demikian dalam kitab Fathul-Bârî (7/239)].
Menurut riwayat Ibnu Ishaq disebutkan: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda, “Siapa yang bersedia membereskan Ibnu Asyraf untukku?”
Maka Muhammad bin Maslamah menyahut, “Aku akan membereskannya untukmu wahai Rasulullah. Aku akan membunuhnya.”
Beliau berkata, “Lakukanlah jika kamu sanggup melakukannya.”
Lalu Muhammad bin Maslamah pulang dan melewatkan masa tiga hari tanpa makan ataupun minum selain yang diperlukan untuk sekadar mempertahankan hidupnya.
Kemudian hal itu disampaikan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau pun memanggil Muhammad bin Maslamah dan bertanya kepadanya, “Mengapa kamu tidak mau makan dan minum?”
la menjawab, “Wahai Rasulullah! Aku telah mengatakan sesuatu kepadamu. Aku tidak tahu apakah aku sanggup memenuhinya ataukah tidak.”
Beliau berkata, “Kewajibanmu hanyalah berusaha sekuat tenaga.”
Menurut riwayat yang lain oleh Ibnu Ishaq, dari Abdullah bin Abbas, disebutkan bahwa ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berjalan mengiring Muhammad bin Maslamah dan kawan-kawannya sampai di Baqi Gharqad.
Kemudian beliau melepas kepergian mereka seraya bersabda, “Berangkatlah kalian dengan menyebut nama Allah. Ya Allah! Bantulah mereka.” [Demikian dalam kitab Al-Bidayah Wan-Nihayah (4/7)].
Al-Hafizh Ibnu Hajar menyatakan bahwa sanad hadis ibnu Abbas RA. tersebut hasan (Demikian dalam kitab Fathul Bar(7/237)