PARA sahabat RHum lebih suka memberikan bantuan demi tegaknya agama dan jalan yang lurus melebihi segala sesuatu yang lain.
Baca : Bab 4 – Hijrah Nabi SAW
Mereka membanggakan diri dalam melakukan tugas ini melebihi orang yang membanggakan diri dengan kemuliaan duniawi.
Mereka sanggup bersabar dengan mengesampingkan kesenangan duniawi untuk menjalankan tugas ini.
Mereka melakukan semua itu demi mencari keridaan Allah ‘azza wajalla dan mengikuti perintah Rasul-Nya (Semoga Allah mencurahkan rahmat, berkat dan kesejahteraan kepadanya, serta keluarga dan sahabat-sahabatnya).
Baca : Bab 6 – Musyawarah Nabi SAW. dan Sahabat Sebelum Perang Badar
Hadits ‘Aisyah RHa tentang Nushrah
THABRANI meriwayatkan beserta sanadnya dalam kitab Al-Mu’jamul-Ausath, dari ‘Aisyah RHa., ia berkata: Setiap tahun, Rasulullah SAW. selalu menawarkan dirinya kepada berbagai kabilah Bangsa Arab agar bersedia memberinya tempat dan perlindungan bersama orang-orang mereka, sehingga Beliau bisa menyampaikan agama Allah dan risalah dari-Nya, dengan imbalan Surga jika mereka memberikan bantuan.
Namun tidak ada satu pun kabilah Bangsa Arab yang menerima tawarannya, sampai tiba waktunya ketika Allah berkehendak untuk memenangkan agama-Nya, menolong Nabi-Nya, dan melaksanakan janji-janji-Nya.
Saat itulah Allah menggerakkan Rasulullah SAW. ke tempat orang-orang Anshar, dan mereka menerima tawaran Beliau.
Allah pun menyediakan tempat hijrah bagi Nabi-Nya SAW.
[Haitsami (6/42) berkata bahwa dalam sanadnya terdapat Abdullah bin Umar Al-Umari, yang dinyatakan tsiqat oleh Ahmad dan beberapa muhaddits, namun di-dha’if-kan oleh Nasa’i dan yang lainnya. Sedangkan para rawi yang lain tsigat]
Sumber : Kehidupan Para Sahabat (Jilid 1).
Kitab Asli : Hayatush Shahabah (Jilid 1).
Karya : Maulana Muhammad Yusuf Al-Kandahlawi Rah. a.
